Rabu, 21 Desember 2011

Membuat Start dan Shutdown Makin Kencang!

Windows 7 dilengkapi dengan berbagai tool dan software yang berguna. Sayangnya, konfigurasi standar tidak terlalu mengakomodasi performa Windows 7.

Optimasi Services Windows 7

Services merupakan proses yang berjalan di background. Artinya, program berjalan sendiri secara diam-diam, tidak perlu diketahui oleh pengguna umum.

Services digunakan untuk mendukung fitur yang disediakan oleh Windows 7. Jika ada services aktif dan ternyata fitur dari services tersebut tidak dimanfaatkan, tentu hanya akan membuang-buang sumber daya komputer saja.

Penonaktifan services harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak boleh sembarangan. Services yang dinonaktifkan secara asal-asalan dapat mengganggu penggunaan Windows 7 itu sendiri. Anda harus mengetahui services yang aman untuk dinonaktifkan serta jarang digunakan.

Praktek penonaktifan services Windows 7 dapat dilakukan dengan cara berikut:

1. Klik tombol Start pada desktop. Pada kotak pencari, ketikkan services.

2. Klik link Services yang ditampilkan pada Start menu.

3. Maka akan muncul tool Services. Lakukan klik ganda (double click) pada services yang akan dinonaktifkan. Pada contoh ini, Penulis akan menonaktifkan services Application Experience.

image

4. Maka akan muncul kotak dialog Application Experience Properties. Jika services sedang aktif, matikan dulu dengan klik pada tombol Stop.

image

5. Nonaktifkan services dengan memilih Manual pada Startup type. Akhiri dengan klik tombol OK.

6. Jika berhasil, pada kolom Startup Type menjadi Manual.

image

Peringatan: Sebaiknya Anda tidak mematikan services dengan Disable tetapi cukup dengan Manual. Disable berpotensi menimbulkan masalah jika services tersebut diperlukan lagi oleh Windows 7.

Berikut daftar services yang sebaiknya dijalankan secara Manual, bukan otomatis (Automatic).

Application Experience

Diagnostic Policy Service

Distributed Link Tracking Client

IP Helper

Offline Files

Portable Device Enumerator Service

Protected Storage

Remote Registry

Secondary Logon

Tablet PC Input Service

TCP/IP NetBIOS Helper

Windows Error Reporting Service

Windows Media Center Service Launcher

Sedangkan jika tidak digunakan, Anda dapat mematikan services di bawah ini dan menggantinya dengan Manual.

Windows Search : Jika tidak terlalu sering melakukan pencarian melalui Windows 7

Windows Time : Jika tidak melakukan update waktu melalui internet

Themes : Jika hanya menggunakan theme Windows Classic

Server : Jika komputer tidak terkoneksi ke dalam jaringan

Print Spooler : Jika komputer tidak terpasang printer

Computer Browser : Jika komputer tidak terkoneksi ke dalam jaringan

Desktop Window Manager Session Manager : Jika tidak mengaktifkan Aero

 

Prosesor dan RAM untuk Start Windows

Agar komputer dapat menyala lebih cepat, Anda dapat mengatur ukuran RAM dan jumlah inti prosesor yang dipakai untuk menyalakan Windows 7. Caranya sebagai berikut:

1. Klik tombol Start desktop lalu ketikkan msconfig pada kotak pencari. Tekan Enter keyboard.

2. Pilih tab Boot lalu klik tombol Advanced options.

image

Tip: Agar lebih cepat melakukan booting, Anda dapat menonaktifkan GUI. Caranya, centang pada No GUI Boot.

3. Aktifkan Number of processor dan Maximum memory.

4. Gunakan nilai maksimal untuk komputer Anda. Jika jumlah inti prosesor komputer ada dua, gunakan nilai 2 pada Number of processors. Prosesor yang menggunakan dua inti, antara lain Pentium 4 Dual Core, Core 2 Duo, Athlon X2, Turion X2, Phenom, Intel Atom.

5. Pada Maximum memory, ketikkan jumlah RAM maksimal Anda. Klik tombol OK.

image

6. Setelah dilakukan konfigurasi ulang, komputer harus dinyalakan ulang. Klik tombol Restart untuk menyalakan ulang komputer sekarang. Sedangkan jika ingin restart nanti, klik tombol Exit without restart.

image

Mematikan Password Start Windows

Saat Windows 7 dinyalakan (booting), pengguna harus mengetikkan password. Tentu komputer menjadi lebih aman. Namun, jika komputer sudah aman, seperti digunakan sendiri di rumah, fitur ini bisa memperlambat proses penyalaan komputer. Anda dapat mengubah proses login sehingga tidak harus memasukkan password. Caranya sebagai berikut:

1. Klik tombol Start pada desktop lalu ketik netplwiz pada kotak pencari.

2. Klik link netplwiz yang ditampilkan pada menu Start.

3. Maka akan muncul jendela User Accounts. Klik Users must enter a user nama and password to use this computer sehingga tidak tercentang . Klik tombol OK.

4. Maka Anda harus memasukkan password untuk melakukan konfirmasi. Klik OK.

image

Setelah komputer dinyalakan ulang, Anda tidak perlu lagi memasukkan password setiap kali masuk sebagai user Radian.

Mengatur Program Startup

Program aplikasi sering menempatkan dirinya pada Startup sehingga akan dijalankan otomatis pada saat Windows menyala. Tentu saja efek negatifnya adalah komputer menjadi semakin lama untuk booting. Jika komputer Anda terinstal banyak program, pengaturan program Startup sudah menjadi keharusan.

Program akan dijalankan secara otomatis dengan salah satu metode berikut:

1. Menempatkan shortcut pada folder Startup. Anda dapat melihatnya melalui Start menu. Startup biasanya ada dalam salah satu folder berikut:

C:\ProgramData\Microsoft\Windows\Start Menu\Programs\Startup

C:\Users\Radian\AppData\Roaming\Microsoft\Windows\StartMenu\Programs\Startup

2. Menggunakan registry untuk menuliskan informasi program aplikasi. Registry untuk Startup berada pada salah satu isi berikut ini.

HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run

HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\RunOnce

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\RunOnce

Anda dapat melihat sendiri entri registry melalui Registry Editor. Caranya sebagai berikut:

1. Klik tombol Start desktop lalu ketikkan regedit pada kotak pencari. Tekan tombol Enter keyboard.

2. Buka salah satu folder registry di atas. Di bawah ini adalah contoh tampilannya. Maka akan terlihat beberapa program yang dinyalakan bersamaan dengan Windows 7.

image

Untuk mematikan Startup program pada registry dan folder Startup, jangan dilakukan dengan menghapus entri registry atau ikon dalam folder Startup. Sebaiknya digunakan tool msconfig dengan cara berikut:

1. Klik tombol Start desktop lalu ketikan msconfig pada kotak pencari. Tekan tombol Enter keyboard.

2. Klik pada tab Startup lalu pilih aplikasi mana saja yang akan dijalankan saat komputer start (tercentang ) dan program aplikasi yang tidak (tidak tercentang ). Klik tombol OK.

image

3. Klik tombol Exit without restart untuk keluar tanpa menyalakan ulang komputer.

Mengatur Task Scheduler

Task scheduler merupakan tool Windows 7 yang digunakan untuk menjalakan program aplikasi secara terjadwal (berkala). Task scheduler memudahkan eksekusi program secara otomatis pada saat-saat tertentu. Sayangnya, program yang tidak terlalu penting hanya akan memakan sumber daya dan membuat kinerja komputer menjadi lamban. Anda dapat mengatur schedule penting untuk diaktifkan sedangkan lainnya dapat dimatikan. Caranya sebagai berikut:

1. Klik tombol Start desktop lalu klik All Programs. Buka Accessories > System Tools > Task Scheduler.

2. Perhatikan daftar pada Active Tasks. Klik sembarang nama dalam daftar Task Name.

image

Keterangan: Jika daftar task di Active Tasks tidak muncul, klik pada bagian judul Active Tasks.

3. Pada contoh ini, Penulis ingin mematikan task untuk update software printer HP. Untuk itu, klik pada HP online update program.

4. Matikan dengan klik menu Disable di bawah Selected Item.

5. Jika berhasil, akan muncul keterangan Disabled.

Mengatur Prefetch

Prefetch merupakan services Windows 7 untuk memantau program aplikasi yang sering digunakan. Program-program tersebut akan dimasukkan ke dalam RAM ketika Windows mulai dinyalakan. Manfaatnya adalah aplikasi dapat dijalankan lebih cepat karena sudah ada dalam memori komputer.

Ada empat jenis konfigurasi prefetch yang dapat dilakukan dengan mengatur nilai EnablePrefetcher (1-4) pada regsitry:

1. Prefetch dimatikan.

2. Prefetch diterapkan hanya pada program aplikasi.

3. Prefetch diterapkan hanya pada file-file sistem untuk booting. Konfigurasi ini cocok untuk komputer yang banyak terinstal program aplikasi dengan penggunaan bervariasi.

4. Prefetch untuk program aplikasi dan booting. Konfigurasi ini cocok jika komputer Anda hanya mempunyai sedikit program aplikasi terinstal dan sering menggunakan program aplikasi tertentu saja.

Pengeditan konfigurasi prefetch dapat dilakukan dengan langkah berikut.

1. Jalankan registry editor. Klik tombol Start desktop lalu ketikkan regedit pada kotak pencari. Tekan tombol Enter keyboard.

2. Jelajahi bagian berikut:

HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management\PrefetchParameters.

3. Klik ganda pada EnablePrefetcher.

image

4. Pada contoh ini, Penulis hanya mengaktifkan prefetch booting. Untuk itu, gunakan nilai 2 pada Value data lalu klik tombol OK.

image

5. Tutup aplikasi Registry Editor. Anda dapat melihat hasilnya setelah komputer dinyalakan ulang.

Percepat Proses Shutdown

Pada komputer yang terisi dengan banyak aplikasi, proses shutdown dapat memakan waktu lama. Anda dapat mengatasinya dengan mempersingkat kill time. Kill time menentukan waktu tunggu program aplikasi untuk ditutup. Jika sudah melewati batas waktu kill time, maka Windows 7 akan dimatikan dan semua program aplikasi dipaksa untuk dimatikan.

Untuk mengatur waktu kill time, lakukan langkah berikut:

1. Jalankan registry editor. Klik tombol Start desktop lalu ketikkan regedit pada kotak pencari. Tekan tombol Enter keyboard.

2. Buka pada bagian HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control.

image

3. Klik ganda pada WaitToKillServiceTimeout. Ketikkan nilai pada Value data. Satuan yang digunakan adalah milidetik. Nilai default 12000 (12 detik) dapat Anda kecilkan, misalnya menjadi 5000 (5 detik). Klik OK.

image

MENGENAL MACROMEDIA FLASH 8

A.  Cara Membuka

Untuk membuka program Macromedia Flash 8 Anda dapat melakukan cara berikut:

  • Pilih Start > Program > Macromedia > Flash 8

Atau

  • Pilih Ikon Flash 8 image pada dekstop (Layar monitor).

Beberapa saat akan muncul jendela dialog seperti berikut.

image

Pilih Create New > Flash Document untuk memulai membuat file baru.

Pilih Open a Recent New > Open untuk membuka file flash.

B. Mengenal Jendela Kerja

1.    Mengenal Menu Dasar

Berikut merupakan tampilan standar jendela kerja Flash 8, saat Anda memulai membuat file baru.

image

Jendela kerja Flash 8 terdiri atas :

  • Menubar

Berisi kumpulan menu atau perintah-perintah yang digunakan dalam Flash 8.

•    Toolbar

Toolbar merupakan panel berisi berbagai macam tool. Tool-tool tersebut dikelompokkan menjadi   empat   kelompok: 

1. Tools;   berisi   tombol-tombol   untuk membuat  dan  mengedit  gambar,  

2. View;  untuk  mengatur  tampilan  lembar  kerja,

3. Colors; menentukan warna yang dipakai saat mengedit,

4. Option; alat bantu lain untuk mengedit gambar.

 

Nama

Fungsi

Shortcut

Selection Tool

Memilih dan memindahkan objek

V

Subselection Tool

Mengubah bentuk objek dengan edit points

A

Free Transform Tool

Mengubah ukuran atau memutar bentuk objek sesuai keinginan

Q

Gradient Transform Tool

Mengubah warna gradasi

F

Line Tool

Membuat garis

N

Lasso Tool

Menyeleksi bagian objek yang akan diedit

L

Pen Tool

Membuat bentuk objek secara bebas berupa dengan titik-titik sebagai penghubung

P

Text Tool

Membuat teks (kata atau kalimat)

T

Oval Tool

Membuat objek elips atau lingkaran

O

Ractangle Tool

Membuat objek berbentuk segi empat atau segi banyak

R

Pencil Tool

Menggambar objek secara bebas

Y

Brush Tool

Menggambar objek secara bebas dengan ukuran ketebalan dan bentuk yang sudah disediakan

B

Ink Bottle Tool

Memberi warna garis tepi (outline)

S

Paint Bucket Tool

Memberi warna pada objek secara bebas

K

Eyedropper Tool

Mengambil contoh warna

I

Eraser Tool

Menghapus objek

E

Mengembalikan Folder yang Hilang karena Terserang Virus

Ketika kita bekerja dengan komputer, virus merupakan musuh akrab Anda. Ia sangat mirip dengan virus biologis yang ada pada kehidupan nyata. Kebanyakan, atau bahkan mungkin semua virus komputer, menempelkan dirinya pada file/folder yang dijangkitinya. Seperti sifat alamiahnya, virus menggunakan file/folder sebagai tempat mempertahankan eksistensinya dan melakukan aktivitasnya sesuai yang diharapkan oleh para pembuatnya. Memang, aktivitas virus ada yang tidak berbahaya, misalnya hanya mengganggu pengguna dengan menampilkan pesan dan gambar, atau membuat folder kosong dengan nama acak. Akan tetapi, ada virus yang berbahaya, yaitu virus yang dapat merusak sistem. Bagaimana dengan virus yang menyerang file, folder, dan merusak sistem komputer tersebut?

Virus ganas biasanya dikategorikan sebagai virus yang dapat mendelete atau menyembunyikan (hidden) file/folder yang dijangkitinya.

Kita akan membahas bagaimana mengembalikan file yang hilang karena terserang virus dengan extension .scr. Cara kerja virus semacam ini memang tergolong sederhana, tapi cukup menyulitkan para korbannya. Virus semacam ini akan berusaha menjalankan aktivitasnya dengan cara men-delete folder terjangkit. Sebenarnya virus ini tidak menghapusnya, tapi hanya menyembunyikan folder beserta isinya saja. Cara kerja virus ini adalah dengan membuat setiap folder di komputer menjadi file aplikasi yang memorinya akan digandakan menjadi 32 Kb (akan tertulis saat kita membukanya). Jika kita coba membersihkannya dengan antivirus, maka virus ini akan clean/hilang. Lalu apa masalahnya? Bukankah memang begitu kerja antivirus? Ya, itu yang akan terjadi pada virus biasa, tapi tidak pada virus ini. Efek yang ditimbulkan dari scaning tadi adalah folderfolder beserta isinya yang terjangkit virus ini akan ter-delete/hilang. File atau folder yang Anda miliki mendadak lenyap.

Seperti yang dijelaskan di atas, folder yang terjangkit ini sebenarnya tidak hilang, tetapi hanya disembunyikan saja. Dengan system “command prompt” kita akan mulai mengembalikan folder yang disembunyikan tadi.

Menggunakan Command Prompt

Untuk mengembalikan folder yang hilang tadi, langsung saja masuklah pada program system command prompt:. Setelah jendela command prompt, langkah berikutnya adalah:

1. Ketiklah attrib /? untuk menampilkan bantuan penggunaan beberapa kode untuk perintah attrib.

2. Berikut penjelasan tentang kode yang dapat digunakan untuk mengaplikasikan perintah attrib:

• tanda (+) untuk sets an attribute

• tanda (-) untuk Clears an attribute

• huruf R untuk read-only file attributes

• huruf A untuk Archive file attribute

• huruf S untuk System file attribute

• huruf H untuk Hidden file attribute

• /S untuk proses penyamaan file di dalam folder sebelumnya dan semua subfolder yang ada di komputer

• /D untuk proses yang akan dilakukan terhadap folder itu sendiri

3. Kembali ke folder yang ingin kita kembalikan seperti semula, pertama kita ketikkan pada command prompt drive yang dulunya terdapat folder yang ingin Anda kembalikan:

• Ketikkan perintah ini pada command prompt, “C:” (tanpa kutip) jika drive C yang terdapat folder yang ter-delete, atau “D:” jika drive D yang terdapat folder yang ter-delete, atau

drive lain yang dulunya terdapat folder yang kita cari.

• Tekan Enter. Maka di bawahnya akan muncul C:\>.

• Kemudian ketiklah “attrib –s –h *.* /S /D” (tanpa tanda kutip).

• Setelah itu tekan Enter dan refresh komputer Anda, seketika file/folder yang semula hilang (tersembunyi) akan muncul kembali.

image

Dengan cara ini, Anda sekarang tak perlu khawatir dengan virus jenis ini, dan Anda dapat membantu banyak teman yang memiliki masalah seperti ini.

Membuat File *.bat dengan Notepad

Untuk lebih mudah mengembalikan file/folder seperti yang dijelaskandi atas, kita akan coba membuat sebuah file atau software. Software ini sangat sederhana dan bersifat portable. Fungsinya untuk mengembalikan file/folder tanpa harus mengetik berulang-ulang pada jendela cmd. Software ini sangat bermanfaat ketika file/folder yang akan kita kembalikan terletak di tempat yang berlainan dan drive yang berlainan pula. Contohnya, file 1 terletak pada E:\Yan Simba Patria\Software dan file 2 terletak pada F:\Dokumen. Kita tidak harus mengetik dua kali perintah pengembalian pada cmd. Ada sebuah cara yang dapat Anda lakukan untuk mempermudahnya.

Berikut trik yang dapat mempermudah proses pengembalian file:

1. Buka aplikasi notepad.exe.

2. Ketikkan perintah berikut:

attrib –s –h *.* /S /D

image

3. Setelah itu pilih File Save as….

4. Akan muncul jendela Save as.

5. Seperti proses Save as biasa, perbedaannya terletak pada pemberian nama dan format.

6. Ketik nama file yang akan Anda simpan dengan nama sesuka Anda.

7. Pada bagian belakang nama yang sudah Anda buat, berilah format *.bat (Gambar 3.3). Pada contoh di atas adalah “Mengembalikan file.bat”.

8. Klik tombol Save.

image

9. Cari di mana Anda menyimpan file ini.

10. Jika Anda berhasil, akan terdapat file dengan tipe MS-DOS Batch File.

11. Lekatkan file ini pada tempat yang berisi file yang hilang karena ter-delete virus, contohnya E:\Yan Simba Patria\Software.

12. Klik dua kali pada file ini.

13. Akan keluar jendela cmd dengan isi perintah sama seperti yang kita ketikkan pada notepad.

14. Setelah proses selesai, refresh komputer Anda.

15. Seketika file/folder yang ter-delete oleh virus akan muncul kembali.

Cara ini akan sangat membantu Anda dalam proses pengembalian file. Selain perintah yang dituliskan pada notepad di atas, Anda juga dapat mengisinya dengan perintah-perintah lain pada sistem DOS. Dan Anda tak perlu terus-menerus mengetikkan perintah yang sama untuk tempat yang berbeda.

image

Mengatasi Virus autorun.inf

Autorun.inf adalah sebuah file yang berisi kode yang dirancang untuk memulai suatu aplikasi dengan otomatis. File ini biasanya dimasukkan pada CD/DVD, flashdisk. Contohnya pada saaat Anda memasukkan sebuah CD software ke komputer Anda, dan tanpa Anda membuka isi CD yang Anda masukkan, tiba-tiba software langsung masuk pada tahap penginstalan. Nah, seperti inilah cara kerja dari file autorun.inf yang sudah diberi kode untuk menjalankan sebuah aplikasi. Bahaya file autorun.inf ini adalah jika file ini telah diprogram untuk menjalankan virus ganas secara otomatis yang dapat menyerang komputer kita.

Virus ini hanya akan tampil seperti gambar di bawah dengan otomatis dan berulang-ulang sampai hampir memenuhi layar komputer Anda. Maka saya anggap virus ini bukan merupakan virus yang berbahaya, namun menjengkelkan. Berikut tampilan jendela virus yang menggunakan file autorun.inf.

image

Jadi, sebenarnya nama autorun.inf sendiri tidak merupakan nama virus, namun pada beberapa virus memakai file ini. Yang akan kita bahas dalam demo kali ini adalah virus yang menggunakan file autorun.inf pada flashdisk, dan akan bekerja secara otomatis. Biasanya kita mengatasi virus ini dengan PCMAV (karena antivirus ini lebih sensitif terhadap virus lokal). Dalam demo kali ini kita akan mempelajari cara yang berbeda dalam mengatasinya.

Menggunakan gpedit.msc

Ikuti langkah-langkah untuk mengatasi virus autorun.inf:

1. Klik Start – pilih Run.

2. Tuliskan gpedit.msc.

3. Tekan Enter atau OK.

image

Setelah itu akan muncul jendela baru, yaitu Group Policy.

4. Pada jendela Group Policy masuklah pada User Configuration – Administrative Templates – System.

5. Pada bagian kanan jendela Group Policy carilah setting “Turn off Autoplay”.

6. Klik dua kali (klik kanan – Properties) pada “Turn off Autoplay” maka akan keluar jendela baru, yaitu Turn off Autoplay Properties. Gantilah tanda centang menjadi enable. Dan pada “Turn off Autoplay on:” gantilah dengan All drives.

7. Kemudian tekan OK/Enter, maka system autoplay untuk semua drives (termasuk CD-ROM drives) telah dinonaktifkan.

image

Berikut tampilan Turn off Autoplay Properties.

image

8. Untuk mencoba apakah Autoplay pada komputer sudah mati, coba masukkan CD/DVD atau flashdisk ke dalam computer Anda.

Bersihkan Startup dari Pesan Virus

virus

Pernahkan Anda juga dibikin jengkel oleh pesan virus yang selalu muncul setiap menghidupkan komputer? Itu dapat dialami oleh siapa saja, yaitu saat Windows startup, kita dipaksa menekan sekali atau bahkan berulang kali agar pesan atau gambar yang dimunculkan oleh virus dapat ditutup (close).

Pertama kita akan mulai dengan Autorun Registry, yaitu subkey registry (cabang syaraf) Windows yang berfungsi menjalankan secara otomatis suatu program pada saat Windows dihidupkan (startup). Jadi, kita dapat memilih apa yang ingin dan tidak ingin kita tampilkan pada saat Windows dihidupkan. Kali ini kita akan mempraktikkan langkah-langkah untuk menghilangkan pesan virus yang menjengkelkan seperti yang sudah dikatakan di atas.

Menggunakan Msconfig

Tools standar Windows untuk memeriksa konfigurasi autorun salah satunya adalah program System Configuration Utility atau lebih sering dipanggil dengan nama msconfig. Program ini akan digunakan untuk demo kali ini, yang dapat dipanggil dengan cara:

1. Klik menu Start – pilih Run.

2. Tuliskan msconfig.

3. Tekan Enter atau OK.

Setelah Anda menekan Enter maka muncullah jendela System Configuration Utility atau msconfig yang mempunyai beberapa tab. Kita hanya akan membicarakan tentang tab Startup saja. Tab ini berfungsi mengetahui program apa saja yang akan dijalankan pada saat Windows diaktifkan. Berikut tampilan normal dari tab Startup msconfig.

Pada tahap ini kita hanya membutuhkan kejelian, karena biasanya virus akan membuat suatu nama yang dapat mengelabui kita dengan cara memberi nama yang mirip dengan sistem Windows, misalnya rundlll.exe, svc0host.exe, windows.exe dan lain sebagainya. Jadi, jangan terkecoh dengan nama-nama yang mirip dengan system Windows seperti pada contoh di atas.

Pada tab Startup terdapat banyak kolom, di antaranya “Startup Item” yaitu kolom yang berisi program yang akan dijalankan pada saat Windows dihidupkan. Kolom “Command” berisi parameter program yang diaktifkan dan file yang mengaktifkannya. Dan kolom “Location” menunjukkan lokasi subkey (syaraf) registry yang menyimpan setting data ini.

Sebagai contoh, nama pServerMouse ini adalah milik program yang bernama pServerMouse.exe yang berada di drive C:\pServerMouse.exe. Program ini adalah sebuah virus yang biasanya memunculkan pesan pada saat Windows dijalankan. Sebagai contoh, kita akan menonaktifkan virus ini. Caranya dengan menghilangkan tanda centang pada checklist Jika program pada Startup Item berada pada keadaan dicentang, artinya program ini secara otomatis akan aktif pada saat Windows dijalankan, sebaliknya jika dalam keadaan tanpa tanda centang, program ini tidak akan aktif pada saat Windows dijalankan.

Setelah Anda hilangkan tanda centang pada program yang Anda curigai, klik “OK” dan lakukanlah proses booting ulang agar komputer mengetahui perubahan yang terjadi.

Jadi, sekarang Anda akan merasa nyaman dengan komputer Anda, dan tidak lagi harus menekan pilihan yang ada pada program virus berulang-ulang pada saat Windows startup.

Menggunakan Regedit (Registry Editor)

Selain tools standar Windows, msconfig, ada juga yang disebut Registry Editor atau biasa disebut Regedit. File yang mengaktifkan program ini adalah regedit.exe. Registry Editor adalah program yang dapat dipakai untuk mengatur konfigurasi autorun. Untuk memanggil program Regedit ikuti langkah-langkah di bawah ini:

1. Klik menu Start – pilih Run.

2. Tuliskan regedit.

3. Tekan Enter atau OK.

Catatan:

sebelum Anda melakukan perubahan pada registry, saya sangat menyarankan agar Anda melakukan Back-up terlebih dahulu pada registry. Dengan cara:

1. Pilih menu File Export….

2. Pilih All pada Export range.

3. Tentukan nama dan tempat, kemudian klik tombol Save.

Program Registry Editor akan muncul, lalu pergilah ke lokasi:

HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run

Klik berulang kali pada subkey yang terlihat, sehingga lokasi tersebut dapat ditemukan.

Pada subkey Run inilah biasanya virus akan menuliskan value baru untuk dapat mengaktifkan program virus. Karena kita bermaksud memeriksa dan menghilangkan program virus dari startup Windows, maka kliklah nama value virus dan tekan DEL lalu tekan Yes/Enter.

Sebagai contoh, Anda ingin menghapus program yang dicurigai dengan nama value App dengan type REG_SZ dan dengan data C:\pServerMouse.exe, maka sorotlah program tersebut, klik kanan – delete, kemudian klik Yes/Enter. Dan jika Anda ingin mengembalikan program yang telanjur Anda delete, maka terpaksa Anda harus mengetik kembali nama value yang diinginkan atau membuka file backup yang sebelumnya telah Anda buat. Selain lokasi pencarian yang sudah diterapkan di atas, masih ada lokasi yang perlu kita periksa untuk mencari keberadaan virus, diantaranya:

HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsift\Windows\CurrentVersion\RunOnce

HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\RunOnceEx

HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ Run

Seperti yang dijelaskan di atas, virus banyak yang menggunakan nama yang dapat mengecoh. Jika Anda menemukan suatu nama yang menurut Anda aneh, langsung tekan DEL, dan tidak akan mengganggu Anda lagi.

Langkah Mudah Membuat Aplikasi Untuk Perangkat Android

android

Android adalah sistem operasi untuk mobile device yang awalnya dikembangkan oleh Android Inc. Perusahaan ini kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. Android dibuat berdasarkan kernel Linux yang dimodifikasi. Aplikasi Android ditulis dengan bahasa Java, menggunakan Java Core Libraries. Aplikasi Android dijalankan di atas VM bernama Dalvik Virtual Machine.

  1. Mempersiapkan Komputer

Sebelum mengunduh Android SDK, pastikan di komputer anda sudah terinstall JDK versi 5 atau 6 dan Eclipse versi 3.4 atau 3.5. Eclipse hanya dibutuhkan apabila kita ingin mengembangkan aplikasi dengan bantuan sebuah plugin Eclipse yang bernama Android Development Tools (ADT). Sebenarnya kita bebas memilih penyunting teks (text editor) apapun, tetapi menggunakan Eclipse adalah teknik yang paling cepat dan direkomendasikan. Eclipse dapat diunduh dari http://www.eclipse.org/downloads. Versi yang direkomendasikan adalah “Eclipse for Java Developers” atau “Eclipse for RCP Developers”. Untuk versi 3.5, versi yang direkomendasikan adalah “Eclipse Classic”. Kita akan menggunakan Eclipse. Tidak direkomendasikan menggunakan Eclipse 3.6 Helios karena ada sedikit masalah dengan ADT plugin. Gunakan Eclipse 3.4 Ganymede atau 3.5 Galileo. Pastikan juga Eclipse memiliki Java Development Tools (JDT), biasanya JDT sudah terdapat pada kebanyakan paket Eclipse. JDK bersifat wajib. JRE saja tidak mencukupi. JDK dapat diunduh dari http://java.sun.com/javase/downloads/index.jsp.

  1. Menginstall Android SDK

Unduh Android SDK starter package dari http://dl.google.com/android/androidsdk_r07-windows.zip Kemudian unzip. Android SDK starter package belum merupakan lingkungan pengembangan (development environment) yang lengkap. Ia hanya berisi alat-alat (tools) utama saja. Dengan Android SDK starter package inilah nantinya kita akan mengunduh alat yang lainnya. Setelah membongkar (unzip), simpan direktori di tempat yang nyaman, misalkan C:\ProgramFiles\android-sdk-windows. Kita perlu untuk merujuk kembali alamat direktori ini nanti.

  1. Menginstall ADT untuk Eclipse
  • Buka Eclipse, klik Help > Install New Software.
  • Pada dialog Available Software yang terbuka klik Add...
  • Pada dialog Add Site yang muncul, masukan nama remote site (contoh: Android Plugin) pada Name field. Pada Location field, masukkan URL berikut: https://dlssl. google.com/android/eclipse/. Klik OK dan tunggu sampai “pending” selesai.
  • Kembali ke Available Software view, seharusnya kita bisa melihat “Developer Tools” tertambah pada daftar. Centang checkbox pada Developer Tools yang secara otomatis mencentang pula Android DDMS dan Android Development Tools. Klik Next dan tunggu sebentar.
  • Pada dialog Install Detail yang muncul, Android DDMS and Android Development Tools features seharusnya terdaftar. Klik I accept ... untuk menyetujui perjanjian lisensi kemudian klik Finish. Tunggu sampai proses fetching selesai.
  • Mulai ulang (restart) Eclipse.

Jika anda mengalami masalah saat mengunduh plugin pada langkah nomor 3, coba ganti https dengan

http. Jika muncul warning pada langkah 5, klik bahwa kita mempercayai paket yang diunduh.

  1. Menambahkan Platform Android
  • Buka Android SDK and AVD Manager (Android SDK.exe pada direktori SDK starter package).
  • Pada bagian Available Package, centang SDK Platform Android 2.2 API 8.
  • Klik Install Selected untuk mengunduh dan menginstall.

Setidaknya anda harus menginstall 1 platform agar dapat mengembangkan aplikasi Android.

Tergantung untuk Android veri berapa anda ingin mengembangkan aplikasi. Anda dapat mencentang platform lain dan komponen lain (Documentation, Samples, USB Driver, Google APIs) untuk diunduh. Meskipun hal ini direkomendasikan, namun tidak wajib. Jika tersedia API yang lebih baru dari level 8, set nilainya ke yang paling baru. Biasanya API yang levelnya lebih tinggi mendukung API yang di bawahnya namun belum tentu sebaliknya. Pada satu dua kasus saja (dengan kata lain jarang sekali), cocok ke bawah (backward compatible) tidak dipertahankan. Jika kotak “Choose Package to Install” muncul secara automatis, pastikan anda mencentang hanya yang anda perlukan. Anggapannya (default-nya), semua platform akan tercentang. Mengunduh semua platform akan memakan waktu yang lama.

  1. Membuat AVD
  • Pada Eclipse, pilih Window > Preferences.
  • Masukkan jalur (path) dimana anda mengeksrak Android SDK pada langkah no 2 di atas. Klik OK
  • Pada Eclipse, pilih Window > Android SDK and AVD Manager.
  • Pilih Virtual Devices di panel kiri.
  • Klik New. Dialgo Create New AVD muncul.
  • Ketik nama AVD, misal "avd_saya".
  • Pilih sebuah target platform (versi Android SDK, misal 2.2) yang ingin anda jalankan pada emulator. Anda dapat mengacuhkan field yang lain untuk saat ini.
  • Klik Create AVD.

Disini kita akan menjalankan aplikasi pada Emulator Android. Sebelum kita dapat menjalankan Emulator, kita harus membuat Android Virtual Device (AVD). AVD mendefinisikan system image dan setting device yang digunakan Emulator.

  1. Membuat Proyek Android Baru
  • Dari Eclipse, pilih File > New > Project.
  • 2. Pilih Android Project dan klik Next.
  • 3. Isikan field-field dengan nilai berikut:

Project name : HelloWorld

Application name : Hello, World

Package name : com.example.helloworld (atau namespace pribadi anda)

CreateActivity : HelloWorld

  • 4. Centang versi platform pada Build Target, misal: Android 2.2
  • 5. Klik Finish.

Pilihan Android Project pada langkah nomor 2 hanya ada bila plugin ADT untuk Eclipse terpasang dengan sukses.

Berikut penjelasan dari masing-masing isian:

· Project Name

Ini adalah nama proyek Eclipse: nama direktori yang akan berisi berkas-berkas proyek.

· Application Name

Ini adalah judul aplikasi anda: nama yang akan muncul pada perangkat Android.

· Package Name

Ini adalah namespace paket (mengikuti aturan yang sama untuk paket dalam bahasa pemrograman Java) dimana semua kode sumber (source code) anda diletakkan. Nama ini juga menjadi nama paket dimana stub Activity akan dihasilkan.

Nama paket Anda harus unik terhadap semua paket yang terinstal pada sistem Android, oleh karena itu, penting untuk menggunakan gaya penulisan yang sesuai standar untuk aplikasi Anda. Contoh di atas menggunakan "com.example" namespace, dimana namespace dicadangkan untuk dokumentasi contoh.

Ketika Anda mengembangkan aplikasi sendiri, Anda biasanya menggunakan namespace sesuai dengan nama perusahaan/organisasi Anda.

· Create Activity

Ini adalah nama untuk class stub yang akan dihasilkan oleh plugin. Ini akan menjadi sebuah sub kelas dari kelas Android Activity. Sebuah Activity adalah sebuah kelas yang dapat menjalankan dan melakukan pekerjaan. Activity dapat membuat UI jika mau, tetapi tidak diharuskan. Activity hamper selalu digunakan sebagai dasar untuk aplikasi sebagaimana direkomendasikan oleh checkbox, tetapi bersifat optional.

· Min SDK Version

Nilai ini menentukan tingkat API minimum yang dibutuhkan oleh aplikasi Anda. Biasanya API yang levelnya lebih tinggi mendukung API yang di bawahnya namun belum tentu sebaliknya. Pada satu dua kasus saja (dengan kata lain jarang sekali), cocok ke bawah (backward compatible) tidak dipertahankan. Oleh karena itu, anda dianjurkan untuk mempelajari tentang API Level pada Android.

Internet

inet

Saat ini Anda sedang mengakses internet. Tapi apakah Anda tahu apakah internet itu? Semoga artikel singkat ini mampu membuat Anda memahami seperti apa internet itu.

Hingga saat ini belum ada kesepakatan mengenai pengertian internet. Hal ini terjadi karena internet merupakan sesuatu yang sangat kompleks. Terlebih internet merupakan bagian dari perkembangan teknologi yang sangat cepat berubah. Internet yang dimaksud oleh orang-orang pada masa lalu belum tentu sama dengan apa yang dimaksud di masa kini, demikian pula di masa depan. Contohnya di masa lalu orang mengatakan bahwa internet itu adalah indomie, telur plus kornet. Lalu sekarang apa?

Meskipun terdapat beragam pemahaman mengenai internet, menurut Daniel H. Purwadi dapat diambil suatu kesimpulan dasar yang menggambarkan pengertian internet secara umum, yakni:

Internet adalah sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai macam ukuran jaringan komputer di seluruh dunia mulai dari sebuah PC, jaringan-jaringan lokal berskala kecil, jaringan-jaringan kelas menegah, hingga jaringan-jaringan utama yang menjadi tulang punggung internet seperti NSFnet, NEARnet, SURAnet, dan lain-lain. Jaringan-jaringan ini saling berhubungan atau berkomunikasi satu sama lain dengan berbasiskan protokol IP (Internet Protocol, RFC 793) pada network layer-nya (layer ke 3 dari 7 layer OSI model) dan TCP (Transmission Control Protocol, RFC 791) atau UDP (User Datagram Protocol, RFC 768) pada transport layer-nya (layer ke 4), sehingga setiap pemakai dari setiap jaringan dapat saling mengakses semua service atau layanan yang disediakan oleh jaringan lainnya.

Sedangkan bila ditinjau dari segi penulisannya, terdapat dua arti internet, yakni:

  1. Jaringan internet (huruf “i” kecil sebagai huruf awal) adalah suatu jaringan komputer yang mana komputer-komputer terhubung dapat berkomunikasi walaupun perangkat keras dan perangkat lunaknya berlainan (sering kali disebut juga internet-working)
  2. Jaringan Internet (huruf “I” besar sebagai huruf awal) adalah jaringan dari sekumpulan jaringan (networks of networks) yang terdiri dari jutaan komputer yang dapat berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan suatu aturan komunikasi jaringan komputer (protokol) yang sama. Protokol yang digunakan tersebut adalah Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP).

Istilah pertama (dengan huruf “i” kecil) merupakan istilah yang digunakan pada masa awal perkembangan internet. Seiring dengan makin meluasnya penggunaan internet, istilah kedualah (dengan huruf “I” besar) yang diterima oleh pengguna internet. Penulisannya pun berubah. Dari menggunakan huruf “I” besar menjadi huruf “i” kecil.

Dengan adanya hubungan komunikasi lintas jaringan pada internet, setiap komputer yang terdapat di dunia dapat terbubung satu dengan yang lain. Hal inilah yang menyebabkan komunikasi di internet sangat cair. Karena penggunaan internet tidak mengenal batas negara, status ekonomi, idiologi dan faktor-faktor lain yang biasanya dapat menghambat komunikasi dan pertukaran informasi di dunia nyata. Dengan alasan inilah, sebagian orang menyebut internet sebagai revolusi di bidang teknologi dan informasi.

Fasilitas dan Operasi Dasar CorelDraw

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

CorelDraw adalah editor grafik vektor yang dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi terakhirnya versi 15 yang dinamai X5 dirilis pada tanggal 23 Februari 2008. Corel Draw pada awalnya dikembangkan untuk dijalankan pada sistem operasi Windows 2000 dan yang lebih baru. Versi Corel Draw untuk Linux dan Mac OS pernah dikembangkan, tetapi dihentikan karena tingkat penjualannya rendah.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Fasilitas Dasar CorelDRAW

url

2.1.1 Quick Start

Pertama kali perangkat lunak CorelDRAW diaktifkan, sistem akan menampilkan kotak dialog welcome. Pada kotak dialog ini, lembar proses yang dapat diaktifkan, yaitu:

  • quick start: aplikasi ini dapat membantu untuk mempermudah mempersiapkan ruang perancangan grafis baru atau pengubahan rancangan grafis yang pernah dibuat sebelumnya.
  • what’s new: aplikasi yang menginformasikan fasilitas baru yang disediakan pada perangkat lunak CorelDRAW.
  • learning tools: alat yang mempermudah pemakai perangkat lunak CorelDRAW mempelajari fasilitas yang disediakan.
  • galeri: galeri digunakan untuk mengunjungi situs komunitas pemakai CorelDRAW. Pada situs tersebut terdapat berbagai rancangan grafis profesional yang menggunakan perangkat lunak CorelDRAW.
  • updates: aplikasi yang digunakan untuk mengunjungi situs resmi perangkat lunak CorelDRAW untuk berbagai keperluan. Salah satunya, yaitu untuk memperbarui model sistem CorelDRAW.

2.1.2 Hints

Hints berada pada sisi kanan kotak dialog utama sistem. Fasilitas ini memberikan petunjuk apa dan bagaimana memproses suatu objek gambar/teks.

2.1.3 Menu Bar

Menu Bar berada pada bagian atas kotak dialog utama sistem. Sistem menu CorelDRAW X4 menggunakan standar sistem operasi Windows yang sangat memudahkan pemakaian.

2.1.4 Standard Toolbar

Standard toolbar terletak di bawah menu bar. Pada standard toolbar, sistem meletakkan simbol proses cepat. Misalnya terdapat simbol seperti folder untuk membuka suatu data grafis CorelDRAW.

2.1.5 Property Bar

Property bar adalah fasilitas tambahan yang muncul setelah memilih salah satu alat dalam fasilitas toolbox. Tujuannya untuk mempermudah pemakaian alat fasilitas toolbox terpilih. Property bar biasanya berada di bawah standard toolbar.

2.1.6 Toolbox

Toolbox biasanya terletak di bagian paling kiri. Sistem meletakkan sebagian memberi tanda lipatan pada sisi kanan bawah alat fasilitas toolbox yang memiliki subalat. Untuk menampilkan daftar subalat tersebut dapat dilakukan dengan mengklik dan menahan simbol alat yang bersangkutan.Jika kita masuk ke corel nanti error tak usah diulangulang masuk-masuk terus,biar error toolbok,toolbar aneh tak seperti biasanya

2.1.7 Status Bar

Sistem meletakkan berbagai informasi pada baris status yang terdapat pada sisi bawah kotak dialog utama. Informasi tersebut berkenaan dengan objek gambar/teks dan/atau alat proses terpilih.

2.1.8 Color Palette

Color palette atau kotak warna terletak di bagian paling kanan kotak dialog utama. Untuk memberi warna pada objek gambar/teks cukup melakukan klik seperti biasa. Sedangkan untuk memberi warna garis, klik kanan pada warna yang dipilih dalam kotak warna.

2.1.9 Dialog Box

Sistem CorelDRAW akan meletakkan sejumlah pilihan proses dari fasilitas yang komplek pada suatu kotak dialog. Fasilitas yang bersangkutan dapat diatur melalui kotak dialog tersebut. Misalnya, pengubahan format objek gambar dari vektor ke bitmap melalui menu bitmaps submenu convert to bitmap.

2.1.10 Docker

Sistem meletakkan sejumlah kotak dialog fasilitas yang (dianggap) sering digunakan dalam bentuk tetap pada sisi kanan kotak dialog. Format tersebut disebut dengan docker. Fasilitas ini dapar ditampilkan melalui menu window submenu docker.

2.1.11 Fixed/Floating Toolbar

Salah satu keistimewaan dari sistem CorelDRAW X4, yaitu fasilitas toolbox kotak warna, menu bar, standard toolbar, dan/atau property bar yang dapat digeser dan ditempatkan di sembarang lokasi.

2.2 Operasi Dasar

2.2.1 Objek Garis

  • freehand tool: alat ini digunakan untuk membentuk beragam garis lurus atau garis yang tidak beraturan.
  • bezier tool: alat ini digunakan untuk membentuk beragam garis lurus dan garis yang tidak beraturan secara bersamaan.
  • artistic media tool: alat ini digunakan untuk membentuk berbagai objek garis artistik. Dalam menentukan bentuk garis artistik tersebut, gunakan simbol yang ada di sisi kiri fasilitas property bar, lalu tentukan spesifikasi konfigurasinya pada sisi kanannya.
  • pen tool: pemakaian pen tool hampir serupa dengan pemakaian bezier tool.
  • polyline tool: pemakaian polyline tool hampir sama dengan freehand tool.
  • 3 point curve tool: alat ini digunakan untuk membentuk garis melingkar dengan mudah dan cepat.
  • connector tool: alat ini digunakan untuk menghubungkan beberapa objek gambar. Misalnya, membentuk garis penghubung alur diagram.
  • dimension tool: alat ini digunakan untuk membentuk garis dimensi vertikal, horizontal, diagonal, dan sebagainya.

2.2.2 Objek Gambar

  • rectangle tool: alat ini dapat digunakan untuk membentuk objek persegi panjang atau persegi.
  • ellipse tool: alat ini digunakan untuk membentuk objek lingkaran/elips.
  • object tool: alat ini dapat mempermudah/mempercepat proses pembentukan objek poligon, bintang, DLL.
  • perfect shape tool: alat ini digunakan untuk membentuk berbagai objek gambar spesifik secara mudah dan cepat. Misalnya, objek jajar genjang, dan lain sebagainya.
  • table tool: alat ini dapat digunakan untuk membuat tabel dalam format persegi atau persegi panjang. Tabel ini tidak hanya dapat dimasukkan tulisan/teks, tetapi dapat juga dimasukkan gambar ke dalamnya. Alat ini bisa digunakan untuk membuat kartu pos, brosur, dll

2.2.3 Smart Drawing

Menggambar pintar adalah aplikasi baru yang ada pada CorelDRAW X4. Smart drawing tool yang ada pada smart tool dapat digunakan untuk membentuk objek gambar dari sketsanya.

2.2.4 Objek Teks

Objek teks merupakan unsur yang paling sering digunakan pada rancangan grafis. Ada yang membuatnya sebagai logo, teks artistik, bahkan mengubah objek teks menjadi objek gambar.

Objek teks dapat dibuat melalui text tool yang terdapat pada toolbox. Setelah itu, objek teks dapat diproses melalui pick tools. Objek teks dapat diproses sehingga membentuk bayangan, menjadi format 3D, dan lain-lain.

2.2.5 Objek 2D Menjadi 3D

CorelDRAW X4 memiliki fasilitas untuk mengubah objek taks/gambar 2D menjadi 3D. Fasilitas yang dapat digunakan untuk membentuk objek 2D menjadi 3D adalah sebagai berikut:

  • extrude: pada fasilitas toolbox terdapat interactive extrude tool di dalam interactive effects tool. Setelah diaktifkan, format 3D dapat diatur melalui bagian presets yang ada pada fasilitas property bar.
  • bevel: bevel merupakan subalat untuk membentuk sudut dari suatu objek gambar/teks. Bevel akan muncul dalam property bar setelah mengaktifkan interactive extrude tool.
  • contour: fasilitas contour di dalam CorelDRAW X4 disediakan untuk membuat salinan dari suatu objek gambar/teks ke bagian dalam/luarnya. Contour dapat digunakan untuk menimbulkan efek 3D dari suatu objek gambar/teks dengan cara mengubah warna sisinya.
  • gradasi warna: gradasi warna dapat dibentuk menggunakan fill tool, interactive fill tool, atau mesh fill.
  • efek bayangan: CorelDRAW menyediakan interactive drop shadow yang merupakan subalat dari interactive effects tool untuk membuat efek bayangan dari objek gambar/teks.

2.2.6 Warna

Pilihan warna terdapat dalam kotak warna. Namun, ada beberapa cara untuk memberi warna pada objek gambar/teks, yaitu sebagai berikut:

  • fill & outline: pada fasilitas toolbox, sistem menyediakan fill tool untuk mengatur isi objek gambar/teks. Sedangkan untuk mengatur garis pembentuknya, sistem menyediakan outline tool.
  • eyedropper & paintbucket tool: eyedropper tool digunakan untuk mengambil spesifikasi warna atau atribut (properti, transformasi, dan efek) suatu objek gambar/teks. Setelah itu, gunakan paintbucket tool untuk menyalin data tersebut pada objek gambar/teks lainnya.
  • smart fill: smart fill tool dapat mengisi warna pada sembarang bidang tertutup. Misalnya pada perpotongan suatu objek tertentu.

2.2.7 Objek Artistik

Objek artistik dapat berupa teks atau gambar. Dengan menggunakan alat tertentu, suatu objek teks/gambar dapat terlihat berbeda dari biasa. Objek artistik terdiri dari:

  • garis artistik (Objek Teks): teks yang artistik dapat dibuat melalui artistic media tool yang ada pada toolbox. Teks apapun dapat dibuat karena penggunaannya seperti menggambar atau menulis dengan bolpoin.
  • garis artistik (objek gambar): gambar artistik yang dihasilkan melalui artistic media tool adalah seperti sketsa gambar. Penggunaannya sama dengan membuat garis artistik untuk objek teks.
  • efek distorsi: CorelDRAW menyediakan interactive distort tool di dalam interactive effects tool. Efek distorsi dapat diaplikasikan untuk objek gambar/teks sehingga dapat terlihat lebih artistik.
  • smudge brush (objek baru): melalui smudge brush tool, suatu sisi objek gambar dapat ditarik sehingga akan membentuk gambar yang baru sesuai dengan keinginan. Subalat ini dapat diakses melalui shape edit tool.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Versi CorelDRAW X5 memiliki tampilan baru serta beberapa aplikasi baru yang tidak ada pada CorelDRAW versi sebelumnya. Beberapa aplikasi terbaru yang ada, di antaranya Quick Start, Table, Smart Drawing Tool, Save as Template, dan lain sebagainya.

Mengenal CorelDRAW X5

clip_image002

CorelDraw X5 merupakan salah satu software desain grafis yang sangat terkenal. Berbagai fasilitas untuk mendesain tersedia di sini sehingga memudahkan para penggunanya untuk memanfaatkannya. CorelDraw X5 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari membuat brosur, membuat pamphlet, surat undangan, majalah, brosur dan cover buku yang menarik.

Supaya dapat membuahkan hasil yang menarik, diperlukan latihan-latihan. Sebagai bahan latihan, akan saya paparkan tips & triks menggunakan coreldraw. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua…

1. Membuka Corel Draw

Klik Start => All Programs => pilih CorelDRAW X5 => Klik CorelDraw X5.

Cara lain: Klik shortcut di desktop yang bertuliskan CorelDraw X5.

2. Tampilan Corel Draw

· Menu utama => terdiri dari menu-menu untuk mengoperasikan CorelDraw X5.

· Standar => perintah-perintah pada menu utama

· Property bar => berisi tombol-tombol perintah tambahan.

· Tool box => berisi alat untuk mendesain gambar.

· Ruler => sebagai garis pengukur objek

· Color Pallete => berisi perintah untuk memilih warna objek.

· Pages => sebagai petunjuk halaman yang aktif.

· Lembar kerja => halaman tampilan untuk tempat mendesain objek.

3. Menyimpan Desain File

Klik menu File => Save => tulis pada filename nama filenya => tekan Save.

4. Menutup File

Klik menu File => klik Close.

5. Menutup Program CorelDraw

Klik menu File => klik Exit.

6. Mengatur Ukuran/ Jenis Kertas

Klik menu File => New => klik kotak Paper Type/Size pada property bar pilih jenis kertas yang anda inginkan. Misalkan letter, legal, tabloid dsb.

7. Mengatur unit satuan

Klik Drawing Unit pada property bar untuk memilih unit satuan yang anda inginkan. Misalkan: inches, millimeters, dsb.

8. Menampilkan dan mengatur Grid

Klik menu View => Grid => garis grid akan ditampilkan.

Jika anda ingin mengubah garis grid menjadi titik-titik, klik menu View => Grid and Ruler Setup => muncul kotak dialog, pilih Show grid as dots untuk mengubah garis menjadi titik-titik.

9. Menambah halaman dalam satu file

Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 1 => Klik kanan, pilih Insert Page After.

10. Menghapus halaman dalam satu file

Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 2 => Klik kanan, pilih Delete Page Before.

11. Mengubah nama halaman dalam satu file

Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 1 => Klik kanan, pilih Rename.

12. Membuat objek segi empat

Klik Rectangle Tool pada Tool Box atau tekan F6 => pointer akan berubah menjadi tanda (+) => drag dan drop mouse pada lembar kerja => akan terbentuk persegi panjang.

Jika anda ingin membuat persegi/ bujur sangkar, Langkah sama seperti membuat persegi panjang. Hanya saja pada saat drag tombol kiri mouse sambil tekan Ctrl pada keyboard.

Jika ingin sudut dari segi empat di atas berbentuk melengkung (tidak siku) maka caranya adalah: tekan Pick Tool pada Tool Box => pilih objek segi empat tersebut => Klik Shape Tool (atau tekan F10) => Arahkan pointer pada sudut segi empat lalu drag (geser sedikit) dengan menekan tombol kiri mouse.

13. Membuat objek lingkaran

Klik Ellipse Tool pada Tool Box atau tekan F7 => pointer akan berubah menjadi tanda (+) => drag dan drop mouse pada lembar kerja => akan terbentuk lingkaran.

Jika anda ingin mengubah lingkaran menjadi variasi yang berbeda, Langkahnya drag lingkaran tersebut => klik Shape Tools pada Tool Box. Jika ingin bentuk pie, drag-lah lingkaran dari dalam. Jika ingin bentuk arc, drag-lah lingkaran dari luar.

14. Membuat objek polygon

Klik Polygon Tool atau tekan Y => arahkan pointer yang berbentuk (+) ke lembar kerja => tekan tombol kiri mouse geser secara diagonal sambil tekan tombol Ctrl pada keyboard => terbentuklah polygon segi lima.

Untuk menambah atau mengurangi segi tersebut, gunakan fasilitas Number of Point on Polygon => klik segi yang dikehendaki (misal 3) => akan terbentuk segitiga.

Untuk mengubah polygon menjadi bentuk bintang, lakukan langkah berikut. Drag segi lima => tekan shape Tool => arahkan pointer ke objek tersebut di antara dua segi yang berpotongan => tarik kedalam => terbentuk segi lima menjadi bintang.

15. Membuat objek spiral

Klik ke Polygon Tool => pilih Spiral Tool atau tekan A => pada lembar kerja klik dan geser tombol kiri mouse sambil tekan tombol Ctrl pada keyboard => terbentuklah spiral.

16. Membuat objek table

Klik polygon Tool => klik Grap Paper Tool atau tekan D => tekan dan geser tombol kiri mouse pada kanvas => terbentuklah table

17. Menggunakan Freehand Tool

Klik Freehand Tool pada Toolbox => pada kanvas klik tombol kiri mouse => drag kearah yang diinginkan => jika sudah sesuai keinginan, tekan tombol Esc pada keyboard untuk mengakhiri.

Apabila ingin melengkungkan garis, klik Shape Tool => tempatkan pointer pada garis yang ingin dilengkungkan => klik kanan mouse => klik pilihan To Curve.

18. Menggunakan Bezier Tool

Klik Bazier Tool pada Toolbox => pada kanvas klik satu kali pointer bertanda (+) => pindah ke posisi lain => klik lagi di posisi tersebut => lanjutkan hingga sesuai dengan objek yang diinginkan.

Bila ingin melengkungkan garis dari objek di atas, klik Shape Tool => tempatkan pointer pada garis yang ingin dilengkungkan => klik kanan mouse => klik pilihan To Curve

19. Menggunakan Dimension Tool

Buatlah sebuah objek, misalkan persegi panjang berukuran 8×8,5 cm => didalamnya buatlah lingkarang berdiameter 8,5 cm => pada Toolbox, klik Dimension Tool => pada Property Bar pilih Horisontal Tool (untuk menjelaskan garis mendatar) dan pilih Vertical Tool (untuk menjelaskan garis vertical) => pada Dimension Style pilih decimal dengan satuan 0 pada Dimension Precission => pada Dimension Unit pilih cm => aktifkan Show units for Dimension => klik tombol Text Position Drop Down => klik pilihan, teks dimensi di bagian tengah garis => Posisikan pointer pada garis yang akan diberi dimensi / keterangan.

20. Menggunakan 3 Point Curve Tool

Klik 3 Point Curve Tool pada Toolbox => pada kanvas, klik point 1 => drag dan lepaskan pada point 2 => klik di point 3 => terakhir satukan point 2 dengan point 1 dengan pointer.

21. Menggunakan Smart Drawing Tool

Klik Smart Drawing Tool pada Toolbox => pada Property Bar pada Shape Recognition Level, pilih Medium dan pada Smart Smooting Level, pilih Highest. => pada kanvas, klik point 1, point 2, point3 dan point 4 => Secara otomatis akan terbentuk objek yang simetris.

Minggu, 13 November 2011

TEKNIK DASAR EDITING IMAGE (1)

BAB I

1.1. Pendahuluan

Dalam mempelajari Adobe Photoshop diperlukan pengetahuan mendasar mengenai cara memanfaatkan tool-tool yang tersedia dalam Adobe Photoshop. Hal pertama yang perlu diketahui dan dipahami oleh pengguna Adobe Photoshop adalah bagaiman mengolah dan memodifikasi gambar atau image dengan menggunakan tool seleksi.

BAB II

2.1. SELEKSI

Seleksi merupakan hal mendasar untuk mengolah dan memodifikasi gambar. Dengan seleksi, anda dapat menetukan bagian-bagian dari gambar yang anda ingin anda memodifikasi baik mengubah warna, memberi efek, memotong gambar, dan sebagainya.

Jika anda mengedit suatu gambar, maka bagian atau area yang terseleksi yang akan berubah sesuai dengan perintah yang anda pilih. Misalnya anda menyeleksi suatu bagian bidang gambar kemudian anda memberi warna pada gradien hitam putih pada gambar tersebut, maka gradien tersebut hanya berpengaruh pada area terseleksi sedangkan area yang tidak terseleksi akan tetap menampilkan gambr aslinya atau tidak berubah. Perintah seleksi akan berpengaruh pada layer yang sedang aktif atau layer yang sedang dipilih.

Adobe Photoshop menyediakan sarana seleksi pada menu bar. Anda dapat menggunakannya dengan mengklik Select pada menu bar sehingga akan muncul perintah seleksi sebagai berikut:

  • Select > All; digunakan untuk menyeleksi secara keseluruhan bagian gambar dalam satu layer.
  • Select > Deselect; digunakan untuk menghilangkan seleksi sedang aktif.
  • Select > Reselect; digunakan untuk mengembalikan seleksi yang terakhir kali digunakan. Perintah ini digunakan pada saat seleksi hilang karena kesalahan user atau seleksi telah dihilangkan dengan sengaja dengan memilih perintah Deselect.
  • Select > Inverse; digunakkan untuk membalik seleksi pada bagian gambar atau pixel yang tidak terkena seleksi. Gambar (a) memperlihatkan fungsi perintah inversi.

clip_image002

Gambar a

2.2. Menggunakan Tool Seleksi

Selain perintah select pada menu bar, disini juga menyediakan perintah seleksi pada tool bar secara lebih lengkap. Berikut pembahasan tool-tool seleksi pada toolbar.

2.2.1 Seleksi dengan Marquee Tool

Dalam Marquee Tool terdapat empat macam bentuk tool, anda dapat menggunakannya sesuai keperluan anda. Berikut pembahasan empat macam bentuk yang ada Marquee Tool.

  • Rectangular Marquee Tool; digunakan untuk membuat seleksi berbentuk segi empat. Secara default, tool ini akan muncul dalam tool box, sedangkan tool Marquee lainnya akan disembunyikan. Bentuk seleksinya ada pada gambar (a).
  • Elliptical Marquee Tool; tool ini digunakan untuk membuat seleksi berbentuk lingkaran. Bentuk seleksi pada gambar (b).

clip_image004

TIPS tekan tombol shift pada keyboard bersamaan dengan membuat seleksi akan membuat bentuk seleksi dengan proporsi yang sama.

  • Single Row Marquee Tool; digunakan untuk membuat seleksi berbentuk bidang garis mendatar dengan tinggi 1 pixel dan lebar sesuai panjang dokumen.
  • Single Column Marquee Tool;  digunakan untuk membuat seleksi berbentuk bidang garis tegak atau vertikal dengan tinggi 1 pixel dan lebar sesuai panjang dokumen.

2.2.2 Seleksi dengan Lasso Tool

Dalam lasso tool terdapat 3 macam tool, anda dapat menggunakannya sesuai denga keperluan. Berikut ini pembahasan 3 macam yang ada dalam Lasso Tool:

clip_image006

  • Lasso Tool; digunakan untuk membuat seleksi secara bebas dengan bentuk sesuai keinginan anda. Membuat seleksi dengan tool ini sangat tergantung pada kepiawaian anda dalam menggerakkan mouse karena tool ini menyeleksi bentuk bebas atau tidak beraturan.
  • Polygonal Lasso Tool; digunakan untuk membuat seleksi dengan bentuk garis lurus atau polygonal yang saling terhubung sehingga membentuk segi banyak sesuai dengan keinginan anda.
  • Magnetic Lasso Tool; digunakan untuk membuat seleksi dengan bentuk yang beragam sesuai dengan kesamaan area warna yang diseleksi. Tool ini secara otomatis mengikuti bidang area berdasarkan warna kesamaan.

2.2.3. Seleksi dengan Quick Selection Tool dan Magic Wand Tool

Kelompok tool ini membuat seleksi dengan lebih mudah dan cepat. Dengan beberapa klik bahkan sekali klik pada bidang gambar yang dipilih, seleksi langsung bisa terbentuk. Kedua tool ini tidak dapat digunakan pada image dengan mode warna bitmap.

clip_image008

  • Quick Selection Tool; digunakan untuk membuat seleksi berdasarkan warna dan pixel pada suatu area. Dengan tool ini proses seleksi akan menjadi lebih cepat, caranya pilih tool kemudian klik tool pada area image yang ingin diseleksi selanjutnya geser tool tersebut. Selain itu, anda dapat mengurangi area terseleksi dengan cara menggeser tool tersebut dengan menekan tombol alt.

Pada toolbar anda dapat mengukur ukuran tool ini dengan nilai diameter yang ada pada toolbar Brush. Misalkan pada Quick Selection Tool, anda lakukan pengaturan tool dengan nilai seperti pada kotak dialog dibawah. Selanjutnya, gunakan tool tersebut untuk menyeleksi area pada image.

clip_image010

  • Magic Wand Tool;  digunakan untuk membuat seleksi berdasarkan kesamaan toleransi warna pada area image. Anda dapat mengatur tingkat toleransinya ddengan mengubah nilai pada toolbar Tolerance. Semakin besar nilainya, semakin luas cakuppan kesamaan warna yang akan terseleksi.

TIPS  Untuk mempercepat proses seleksi, gunakan tombol shortcut dengan mengaktifkan tool seleksi kemudian tekan tombol Shift pada keyboard.

BAB III

3.1 Penutup

Anda telah belajar sedikit dari sekian banyak hal tentang penggunaan aplikasi Adobe Photoshop untuk mengolah image. Disini telah dipelajari tentang teknik dasar editing image. Diharapkan anda dapat lebih optimal dalam memanfaatkan aplikasi Adobe Photoshop untuk menciptakan desain grafis yang lebih profesional.

Minggu, 09 Oktober 2011

Contoh Penerapan Efek Teks dalam Adobe Photoshop

Kali ini gue ingin sedikit membahas tentang membuat efek pada teks di dalam Adobe Photoshop. tumben? sesuatu banget ya? haha soalnya ini tugas kuliah. udah deh curhatnya, langsung aja..

Pastinya udah pada tau kan apa itu Adobe Photoshop? Adobe Photoshop adalah aplikasi komputer pengolah grafis yang saat ini sangat populer dan banyak digunakan untuk membuat dan mengolah gambar, membuat halaman web, desktop publishing, dan sebagainya. Disini gue akan membahas sedikit tentang efek dasar pada teks untuk pemula. Jadi kamu bisa mengembangkannya lebih lanjut.

Teks Bercahaya 
hasil akhirnya kira-kira gini nih pada gambar (a).
gambar (a)

cara buatnya gampang aja. ikutin aja langkah-langkah dibawah.
gambar (b)
gambar (c)


  1. Buat dulu dokumen baru melalui menu File > New atau lebih mudahnya tekan tombol Ctrl+N pada keyboard. disini saya memakai ukuran kertasnya 400 pixel Width dan 200 pixel Height.
  2. Buatlah background-nya menjadi warna hitam dengan Paint Bucket Tool pada toolbox.
  3. Gunakan Horizontal Type Tool pada toolbox. Untuk ukurannya terserah kamu berapa maunya. Untuk hasil yang lebih keliatan lebih baik memakai tulisan yang tebal dan berukuran besar. Seperti pada gambar (b). 
  4. Klik kanan layer teks "GEBE" pada gambar (c), lalu pilih  Blending Option sehingga muncul kotak dialog Blending Option.  Terapkan style-nya seperti gambar (d). 
  5. gambar (d)
  6.  Duplikasi panel layer teks "GEBE" dengan klik kanan dan memilih duplicate. Lalu, sembunyikan layer tersebut dengan mengklik ikon mata. Lakukanlah merge, dengan memilih menu  Layer > Merge visible. maka layer yang terlihat akan di-merge / digabung.
  7. gambar (e)
  8. Lanjutkan dengan memilih menu Filter > Distort > Polar Coordinate. Lalu pilih Polar to Rectangular. Lihat gambar (e). Lalu diputar teksnya di menu Image > Rotate Canvas > 90CW.
  9. gambar (f)
  10.   Selanjutnya berikan efek wind dengn mengklik menu Filter > Stylize > Wind. Untuk menambah efek wind-nya, klik saja Ctrl + F seperti gambar (f).
  11. buatlah efek wind lagi dengan aah yang berlawanan, dengan cara yang sama, tapi directionnya pilih yang berbeda. 
  12. Kemudian putar teks tersebut dengan memilih menu Image > Rotate Canvas > 90CCW.
  13. Tambahkan lagi efek Polar Coordinate dengan memilih menu Filter > Distort > Polar Coordinates. Pilih Polar to Rectangular.
  14. Disini saya membuat layer duplikat teks yang saya hilangkan menjadi terlihat lagi, dengan cara meng-klik lagi ikon mata di panel layer teks tersebut.  
Finally, gambarnya akan terbentuk seperti gambar (a). ada cara lain untuk menambah warna pada pancaran sinar. caranya sama dengan diatas, tetapi hanya sampai dengan nomor sepuluh, lalu disambung dengan langkah berikut.


  • klik ikon Elliptical Marquee Tool di toolbox. lakukan seleksi memutari tepi pancaran sinar.



      1. gambar (g)
      • Pilih menu Filter > Blur > Radial Blur, dan masukkan angka pada kotak isian dengan parameter amount: 40, blur method : Zoom, Quality : Best.
      • Pilih menu Image > Adjustment > Color Balance seperti gambar (h). seusaikan color levelnya sesuai dengan yang kamu mau.
      gambar (h)
        • Maka teks tersebut akan bercahaya.
         Tambahan: untuk hasil yang lebih memuaskan diusahakan memakai font yang tebal.
        Sekian aja deh ya. dari contoh tadi kamu bisa mengembangkannya menjadi lebih menarik. Contoh-contoh berikutnya tunggu aja post berikutnya. Terus Berkarya !!