Rabu, 21 Desember 2011

Membuat Start dan Shutdown Makin Kencang!

Windows 7 dilengkapi dengan berbagai tool dan software yang berguna. Sayangnya, konfigurasi standar tidak terlalu mengakomodasi performa Windows 7.

Optimasi Services Windows 7

Services merupakan proses yang berjalan di background. Artinya, program berjalan sendiri secara diam-diam, tidak perlu diketahui oleh pengguna umum.

Services digunakan untuk mendukung fitur yang disediakan oleh Windows 7. Jika ada services aktif dan ternyata fitur dari services tersebut tidak dimanfaatkan, tentu hanya akan membuang-buang sumber daya komputer saja.

Penonaktifan services harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak boleh sembarangan. Services yang dinonaktifkan secara asal-asalan dapat mengganggu penggunaan Windows 7 itu sendiri. Anda harus mengetahui services yang aman untuk dinonaktifkan serta jarang digunakan.

Praktek penonaktifan services Windows 7 dapat dilakukan dengan cara berikut:

1. Klik tombol Start pada desktop. Pada kotak pencari, ketikkan services.

2. Klik link Services yang ditampilkan pada Start menu.

3. Maka akan muncul tool Services. Lakukan klik ganda (double click) pada services yang akan dinonaktifkan. Pada contoh ini, Penulis akan menonaktifkan services Application Experience.

image

4. Maka akan muncul kotak dialog Application Experience Properties. Jika services sedang aktif, matikan dulu dengan klik pada tombol Stop.

image

5. Nonaktifkan services dengan memilih Manual pada Startup type. Akhiri dengan klik tombol OK.

6. Jika berhasil, pada kolom Startup Type menjadi Manual.

image

Peringatan: Sebaiknya Anda tidak mematikan services dengan Disable tetapi cukup dengan Manual. Disable berpotensi menimbulkan masalah jika services tersebut diperlukan lagi oleh Windows 7.

Berikut daftar services yang sebaiknya dijalankan secara Manual, bukan otomatis (Automatic).

Application Experience

Diagnostic Policy Service

Distributed Link Tracking Client

IP Helper

Offline Files

Portable Device Enumerator Service

Protected Storage

Remote Registry

Secondary Logon

Tablet PC Input Service

TCP/IP NetBIOS Helper

Windows Error Reporting Service

Windows Media Center Service Launcher

Sedangkan jika tidak digunakan, Anda dapat mematikan services di bawah ini dan menggantinya dengan Manual.

Windows Search : Jika tidak terlalu sering melakukan pencarian melalui Windows 7

Windows Time : Jika tidak melakukan update waktu melalui internet

Themes : Jika hanya menggunakan theme Windows Classic

Server : Jika komputer tidak terkoneksi ke dalam jaringan

Print Spooler : Jika komputer tidak terpasang printer

Computer Browser : Jika komputer tidak terkoneksi ke dalam jaringan

Desktop Window Manager Session Manager : Jika tidak mengaktifkan Aero

 

Prosesor dan RAM untuk Start Windows

Agar komputer dapat menyala lebih cepat, Anda dapat mengatur ukuran RAM dan jumlah inti prosesor yang dipakai untuk menyalakan Windows 7. Caranya sebagai berikut:

1. Klik tombol Start desktop lalu ketikkan msconfig pada kotak pencari. Tekan Enter keyboard.

2. Pilih tab Boot lalu klik tombol Advanced options.

image

Tip: Agar lebih cepat melakukan booting, Anda dapat menonaktifkan GUI. Caranya, centang pada No GUI Boot.

3. Aktifkan Number of processor dan Maximum memory.

4. Gunakan nilai maksimal untuk komputer Anda. Jika jumlah inti prosesor komputer ada dua, gunakan nilai 2 pada Number of processors. Prosesor yang menggunakan dua inti, antara lain Pentium 4 Dual Core, Core 2 Duo, Athlon X2, Turion X2, Phenom, Intel Atom.

5. Pada Maximum memory, ketikkan jumlah RAM maksimal Anda. Klik tombol OK.

image

6. Setelah dilakukan konfigurasi ulang, komputer harus dinyalakan ulang. Klik tombol Restart untuk menyalakan ulang komputer sekarang. Sedangkan jika ingin restart nanti, klik tombol Exit without restart.

image

Mematikan Password Start Windows

Saat Windows 7 dinyalakan (booting), pengguna harus mengetikkan password. Tentu komputer menjadi lebih aman. Namun, jika komputer sudah aman, seperti digunakan sendiri di rumah, fitur ini bisa memperlambat proses penyalaan komputer. Anda dapat mengubah proses login sehingga tidak harus memasukkan password. Caranya sebagai berikut:

1. Klik tombol Start pada desktop lalu ketik netplwiz pada kotak pencari.

2. Klik link netplwiz yang ditampilkan pada menu Start.

3. Maka akan muncul jendela User Accounts. Klik Users must enter a user nama and password to use this computer sehingga tidak tercentang . Klik tombol OK.

4. Maka Anda harus memasukkan password untuk melakukan konfirmasi. Klik OK.

image

Setelah komputer dinyalakan ulang, Anda tidak perlu lagi memasukkan password setiap kali masuk sebagai user Radian.

Mengatur Program Startup

Program aplikasi sering menempatkan dirinya pada Startup sehingga akan dijalankan otomatis pada saat Windows menyala. Tentu saja efek negatifnya adalah komputer menjadi semakin lama untuk booting. Jika komputer Anda terinstal banyak program, pengaturan program Startup sudah menjadi keharusan.

Program akan dijalankan secara otomatis dengan salah satu metode berikut:

1. Menempatkan shortcut pada folder Startup. Anda dapat melihatnya melalui Start menu. Startup biasanya ada dalam salah satu folder berikut:

C:\ProgramData\Microsoft\Windows\Start Menu\Programs\Startup

C:\Users\Radian\AppData\Roaming\Microsoft\Windows\StartMenu\Programs\Startup

2. Menggunakan registry untuk menuliskan informasi program aplikasi. Registry untuk Startup berada pada salah satu isi berikut ini.

HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run

HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\RunOnce

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run

HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\RunOnce

Anda dapat melihat sendiri entri registry melalui Registry Editor. Caranya sebagai berikut:

1. Klik tombol Start desktop lalu ketikkan regedit pada kotak pencari. Tekan tombol Enter keyboard.

2. Buka salah satu folder registry di atas. Di bawah ini adalah contoh tampilannya. Maka akan terlihat beberapa program yang dinyalakan bersamaan dengan Windows 7.

image

Untuk mematikan Startup program pada registry dan folder Startup, jangan dilakukan dengan menghapus entri registry atau ikon dalam folder Startup. Sebaiknya digunakan tool msconfig dengan cara berikut:

1. Klik tombol Start desktop lalu ketikan msconfig pada kotak pencari. Tekan tombol Enter keyboard.

2. Klik pada tab Startup lalu pilih aplikasi mana saja yang akan dijalankan saat komputer start (tercentang ) dan program aplikasi yang tidak (tidak tercentang ). Klik tombol OK.

image

3. Klik tombol Exit without restart untuk keluar tanpa menyalakan ulang komputer.

Mengatur Task Scheduler

Task scheduler merupakan tool Windows 7 yang digunakan untuk menjalakan program aplikasi secara terjadwal (berkala). Task scheduler memudahkan eksekusi program secara otomatis pada saat-saat tertentu. Sayangnya, program yang tidak terlalu penting hanya akan memakan sumber daya dan membuat kinerja komputer menjadi lamban. Anda dapat mengatur schedule penting untuk diaktifkan sedangkan lainnya dapat dimatikan. Caranya sebagai berikut:

1. Klik tombol Start desktop lalu klik All Programs. Buka Accessories > System Tools > Task Scheduler.

2. Perhatikan daftar pada Active Tasks. Klik sembarang nama dalam daftar Task Name.

image

Keterangan: Jika daftar task di Active Tasks tidak muncul, klik pada bagian judul Active Tasks.

3. Pada contoh ini, Penulis ingin mematikan task untuk update software printer HP. Untuk itu, klik pada HP online update program.

4. Matikan dengan klik menu Disable di bawah Selected Item.

5. Jika berhasil, akan muncul keterangan Disabled.

Mengatur Prefetch

Prefetch merupakan services Windows 7 untuk memantau program aplikasi yang sering digunakan. Program-program tersebut akan dimasukkan ke dalam RAM ketika Windows mulai dinyalakan. Manfaatnya adalah aplikasi dapat dijalankan lebih cepat karena sudah ada dalam memori komputer.

Ada empat jenis konfigurasi prefetch yang dapat dilakukan dengan mengatur nilai EnablePrefetcher (1-4) pada regsitry:

1. Prefetch dimatikan.

2. Prefetch diterapkan hanya pada program aplikasi.

3. Prefetch diterapkan hanya pada file-file sistem untuk booting. Konfigurasi ini cocok untuk komputer yang banyak terinstal program aplikasi dengan penggunaan bervariasi.

4. Prefetch untuk program aplikasi dan booting. Konfigurasi ini cocok jika komputer Anda hanya mempunyai sedikit program aplikasi terinstal dan sering menggunakan program aplikasi tertentu saja.

Pengeditan konfigurasi prefetch dapat dilakukan dengan langkah berikut.

1. Jalankan registry editor. Klik tombol Start desktop lalu ketikkan regedit pada kotak pencari. Tekan tombol Enter keyboard.

2. Jelajahi bagian berikut:

HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management\PrefetchParameters.

3. Klik ganda pada EnablePrefetcher.

image

4. Pada contoh ini, Penulis hanya mengaktifkan prefetch booting. Untuk itu, gunakan nilai 2 pada Value data lalu klik tombol OK.

image

5. Tutup aplikasi Registry Editor. Anda dapat melihat hasilnya setelah komputer dinyalakan ulang.

Percepat Proses Shutdown

Pada komputer yang terisi dengan banyak aplikasi, proses shutdown dapat memakan waktu lama. Anda dapat mengatasinya dengan mempersingkat kill time. Kill time menentukan waktu tunggu program aplikasi untuk ditutup. Jika sudah melewati batas waktu kill time, maka Windows 7 akan dimatikan dan semua program aplikasi dipaksa untuk dimatikan.

Untuk mengatur waktu kill time, lakukan langkah berikut:

1. Jalankan registry editor. Klik tombol Start desktop lalu ketikkan regedit pada kotak pencari. Tekan tombol Enter keyboard.

2. Buka pada bagian HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control.

image

3. Klik ganda pada WaitToKillServiceTimeout. Ketikkan nilai pada Value data. Satuan yang digunakan adalah milidetik. Nilai default 12000 (12 detik) dapat Anda kecilkan, misalnya menjadi 5000 (5 detik). Klik OK.

image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar