Rabu, 21 Desember 2011

Langkah Mudah Membuat Aplikasi Untuk Perangkat Android

android

Android adalah sistem operasi untuk mobile device yang awalnya dikembangkan oleh Android Inc. Perusahaan ini kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. Android dibuat berdasarkan kernel Linux yang dimodifikasi. Aplikasi Android ditulis dengan bahasa Java, menggunakan Java Core Libraries. Aplikasi Android dijalankan di atas VM bernama Dalvik Virtual Machine.

  1. Mempersiapkan Komputer

Sebelum mengunduh Android SDK, pastikan di komputer anda sudah terinstall JDK versi 5 atau 6 dan Eclipse versi 3.4 atau 3.5. Eclipse hanya dibutuhkan apabila kita ingin mengembangkan aplikasi dengan bantuan sebuah plugin Eclipse yang bernama Android Development Tools (ADT). Sebenarnya kita bebas memilih penyunting teks (text editor) apapun, tetapi menggunakan Eclipse adalah teknik yang paling cepat dan direkomendasikan. Eclipse dapat diunduh dari http://www.eclipse.org/downloads. Versi yang direkomendasikan adalah “Eclipse for Java Developers” atau “Eclipse for RCP Developers”. Untuk versi 3.5, versi yang direkomendasikan adalah “Eclipse Classic”. Kita akan menggunakan Eclipse. Tidak direkomendasikan menggunakan Eclipse 3.6 Helios karena ada sedikit masalah dengan ADT plugin. Gunakan Eclipse 3.4 Ganymede atau 3.5 Galileo. Pastikan juga Eclipse memiliki Java Development Tools (JDT), biasanya JDT sudah terdapat pada kebanyakan paket Eclipse. JDK bersifat wajib. JRE saja tidak mencukupi. JDK dapat diunduh dari http://java.sun.com/javase/downloads/index.jsp.

  1. Menginstall Android SDK

Unduh Android SDK starter package dari http://dl.google.com/android/androidsdk_r07-windows.zip Kemudian unzip. Android SDK starter package belum merupakan lingkungan pengembangan (development environment) yang lengkap. Ia hanya berisi alat-alat (tools) utama saja. Dengan Android SDK starter package inilah nantinya kita akan mengunduh alat yang lainnya. Setelah membongkar (unzip), simpan direktori di tempat yang nyaman, misalkan C:\ProgramFiles\android-sdk-windows. Kita perlu untuk merujuk kembali alamat direktori ini nanti.

  1. Menginstall ADT untuk Eclipse
  • Buka Eclipse, klik Help > Install New Software.
  • Pada dialog Available Software yang terbuka klik Add...
  • Pada dialog Add Site yang muncul, masukan nama remote site (contoh: Android Plugin) pada Name field. Pada Location field, masukkan URL berikut: https://dlssl. google.com/android/eclipse/. Klik OK dan tunggu sampai “pending” selesai.
  • Kembali ke Available Software view, seharusnya kita bisa melihat “Developer Tools” tertambah pada daftar. Centang checkbox pada Developer Tools yang secara otomatis mencentang pula Android DDMS dan Android Development Tools. Klik Next dan tunggu sebentar.
  • Pada dialog Install Detail yang muncul, Android DDMS and Android Development Tools features seharusnya terdaftar. Klik I accept ... untuk menyetujui perjanjian lisensi kemudian klik Finish. Tunggu sampai proses fetching selesai.
  • Mulai ulang (restart) Eclipse.

Jika anda mengalami masalah saat mengunduh plugin pada langkah nomor 3, coba ganti https dengan

http. Jika muncul warning pada langkah 5, klik bahwa kita mempercayai paket yang diunduh.

  1. Menambahkan Platform Android
  • Buka Android SDK and AVD Manager (Android SDK.exe pada direktori SDK starter package).
  • Pada bagian Available Package, centang SDK Platform Android 2.2 API 8.
  • Klik Install Selected untuk mengunduh dan menginstall.

Setidaknya anda harus menginstall 1 platform agar dapat mengembangkan aplikasi Android.

Tergantung untuk Android veri berapa anda ingin mengembangkan aplikasi. Anda dapat mencentang platform lain dan komponen lain (Documentation, Samples, USB Driver, Google APIs) untuk diunduh. Meskipun hal ini direkomendasikan, namun tidak wajib. Jika tersedia API yang lebih baru dari level 8, set nilainya ke yang paling baru. Biasanya API yang levelnya lebih tinggi mendukung API yang di bawahnya namun belum tentu sebaliknya. Pada satu dua kasus saja (dengan kata lain jarang sekali), cocok ke bawah (backward compatible) tidak dipertahankan. Jika kotak “Choose Package to Install” muncul secara automatis, pastikan anda mencentang hanya yang anda perlukan. Anggapannya (default-nya), semua platform akan tercentang. Mengunduh semua platform akan memakan waktu yang lama.

  1. Membuat AVD
  • Pada Eclipse, pilih Window > Preferences.
  • Masukkan jalur (path) dimana anda mengeksrak Android SDK pada langkah no 2 di atas. Klik OK
  • Pada Eclipse, pilih Window > Android SDK and AVD Manager.
  • Pilih Virtual Devices di panel kiri.
  • Klik New. Dialgo Create New AVD muncul.
  • Ketik nama AVD, misal "avd_saya".
  • Pilih sebuah target platform (versi Android SDK, misal 2.2) yang ingin anda jalankan pada emulator. Anda dapat mengacuhkan field yang lain untuk saat ini.
  • Klik Create AVD.

Disini kita akan menjalankan aplikasi pada Emulator Android. Sebelum kita dapat menjalankan Emulator, kita harus membuat Android Virtual Device (AVD). AVD mendefinisikan system image dan setting device yang digunakan Emulator.

  1. Membuat Proyek Android Baru
  • Dari Eclipse, pilih File > New > Project.
  • 2. Pilih Android Project dan klik Next.
  • 3. Isikan field-field dengan nilai berikut:

Project name : HelloWorld

Application name : Hello, World

Package name : com.example.helloworld (atau namespace pribadi anda)

CreateActivity : HelloWorld

  • 4. Centang versi platform pada Build Target, misal: Android 2.2
  • 5. Klik Finish.

Pilihan Android Project pada langkah nomor 2 hanya ada bila plugin ADT untuk Eclipse terpasang dengan sukses.

Berikut penjelasan dari masing-masing isian:

· Project Name

Ini adalah nama proyek Eclipse: nama direktori yang akan berisi berkas-berkas proyek.

· Application Name

Ini adalah judul aplikasi anda: nama yang akan muncul pada perangkat Android.

· Package Name

Ini adalah namespace paket (mengikuti aturan yang sama untuk paket dalam bahasa pemrograman Java) dimana semua kode sumber (source code) anda diletakkan. Nama ini juga menjadi nama paket dimana stub Activity akan dihasilkan.

Nama paket Anda harus unik terhadap semua paket yang terinstal pada sistem Android, oleh karena itu, penting untuk menggunakan gaya penulisan yang sesuai standar untuk aplikasi Anda. Contoh di atas menggunakan "com.example" namespace, dimana namespace dicadangkan untuk dokumentasi contoh.

Ketika Anda mengembangkan aplikasi sendiri, Anda biasanya menggunakan namespace sesuai dengan nama perusahaan/organisasi Anda.

· Create Activity

Ini adalah nama untuk class stub yang akan dihasilkan oleh plugin. Ini akan menjadi sebuah sub kelas dari kelas Android Activity. Sebuah Activity adalah sebuah kelas yang dapat menjalankan dan melakukan pekerjaan. Activity dapat membuat UI jika mau, tetapi tidak diharuskan. Activity hamper selalu digunakan sebagai dasar untuk aplikasi sebagaimana direkomendasikan oleh checkbox, tetapi bersifat optional.

· Min SDK Version

Nilai ini menentukan tingkat API minimum yang dibutuhkan oleh aplikasi Anda. Biasanya API yang levelnya lebih tinggi mendukung API yang di bawahnya namun belum tentu sebaliknya. Pada satu dua kasus saja (dengan kata lain jarang sekali), cocok ke bawah (backward compatible) tidak dipertahankan. Oleh karena itu, anda dianjurkan untuk mempelajari tentang API Level pada Android.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar